By using this site, you agree to the Privacy Policy and Terms of Use.
Accept
Nyiur News TVNyiur News TVNyiur News TV
  • Home
  • Nasional
    • Manado
    • Minahasa Raya
    • Bolmong Raya
    • Kotamobagu
    • Bolsel
    • Bolmong Utara
    • Bitung
    • Minahasa Utara
    • Minahasa Selatan
    • Mitra
    • Nusa Utara
    • Jakarta
Search
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Reading: Wakil Gubernur Steven Kandouw Imbau Kepala Daerah se-Sulut Awasi Pasar
Font ResizerAa
Nyiur News TVNyiur News TV
Font ResizerAa
  • Home
  • Nasional
Search
  • Home
  • Nasional
    • Manado
    • Minahasa Raya
    • Bolmong Raya
    • Kotamobagu
    • Bolsel
    • Bolmong Utara
    • Bitung
    • Minahasa Utara
    • Minahasa Selatan
    • Mitra
    • Nusa Utara
    • Jakarta
Have an existing account? Sign In
Follow US
  • Advertise
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
DaerahEkonomiManadoPemerintahanSulut

Wakil Gubernur Steven Kandouw Imbau Kepala Daerah se-Sulut Awasi Pasar

Red
Red March 11, 2024
SHARE

nyiurtv.com, MANADO – Kenaikan harga beras kini menjadi masalah nasional menjadi atensi khusus Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara.

Menurut Wakil Gubernur Steven Kandouw, kenaikan harga beras merupakan fenomena nasional. Adapun upaya untuk menekan harga tersebut dengan melakukan identifikasi.

“Identifikasi mana daerah-daerah surplus, tingkat lokalan dulu,” ujar Wagub Kandouw saat ditemui awak media di Lobi Kantor Gubernur Sulut, kemarin.

Lanjutnya, Identifikasi yang dilakukan tidak jalan sendiri. Karena hal tersebut perlu koordinasi dengan pengambil keputusan dalam hal ini bupati atau wali kota di Sulut.

“Makanya harus diberi penguatan koordinasi. Tanpa itu kita tidak tahu,” jelasnya.
Wagub juga mengharapkan pengawasan lebih intens dilakukan untuk mengamati lonjakan harga beras di pasar. Ia pun menyarankan kepala daerah mengawasi kepala pasar di masing-masing daerah.

“Monitor kepala pasar jangan sampai terjadi kongkalikong,” tegasnya.
Sebab, ia menduga adanya tengkulak yang memainkan harga beras. “Banyak kejadian jauh-jauh hari diikat oleh tengkulak. Jadi, peran kepala pasar harus monitor setiap harinya,” terangnya.

Hal yang sama juga dilakukan untuk bahan pangan di Sulut. Ujar Wagub, upaya mengantisipasi dan mengendalikan harga bahan pangan dengan menjaga ketersediaan pasokan.

“Utamanya ketersediaan dulu. Tadi kita sepakat Asisten II monitor ketersediaan bahan pangan dengan instansi terkait, seperti Bulog, Pertamina dan kabupaten/kota se Sulut,” ungkap mantan Ketua DPRD Sulut ini.

Orang nomor dua di Sulut ini menegaskan monitor dilakukan mulai Rabu (6/4/2024) hari ini. “Agar menyambut bulan puasa lonjakan harga bahan pangan di Sulut bisa dimonitor,” tutur wagub. (*)

TAGGED:ODSKPemprov SulutSteven KandouwSulawesi utara
Previous Article Semua Kalangan Ingatkan Presiden Jokowi Tentang Bahaya Ikut Campur Pilpres
Next Article Sambut Ramadan, Pasar Murah Pemprov Sasar 74 Titik di 15 Kabupaten/Kota se-Sulut
Leave a comment

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

+ 15 = 21

Berita Terbaru

Jemaat GMIM Imanuel Tandengan Memaknai Kematian dan Kebangkitan Kristus Melalui Aksi Jalan Sehat ​
Berita March 30, 2024
Garda Tipikor Indonesia Sulut Tantang BPK Periksa APBD Talaud 2023, ada Dugaan Korupsi Terkait Pergeseran Anggaran
Daerah Hukum Kriminal March 23, 2024
Safari Ramadhan Pemkot Manado” Walikota Andrei Angouw Kebersamaan Dan Keragaman Di Utamakan
Manado Pemerintahan Sosial Tokoh March 22, 2024
Lebih Dekat Dengan Steven Kandouw, Masyarakat Kota Kotamobagu Bangga Memiliki Wakil Gubernur Yang Rendah Hati, Sederhana dan Merakyat
Pemerintahan Sosial Sulut Tokoh March 22, 2024
Nyiur News TVNyiur News TV
Follow US
Copyright © 2024 PT. MEDIA GEMILANG SULAWESI.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kode Etik
  • Iklan
  • Sitemap
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?