Untuk itu, Wagub mengajak masyarakat Kota Kotamobagu untuk terus menjaga kerukunan yang merupakan keunggulan Sulawesi Utara.
“Saya jujur sampaikan Kota Kotamobagu menjadi role model kerukunan di Sulawesi Utara bahkan Indonesia,” imbuhnya.
Figur bersahaja ini mengimbau masyarakat di bumi Totabuan khususnya Kotamobagu untuk benar-benar mengimplementasikan ungkapan mototompiaan, mototabian, bo mototanoban yang artinya saling memperbaiki, saling menyayangi, dan saling mengingatkan. Mengakhiri sambutannya Wagub Steven mengingatkan tentang pentingnya peningkatan sumber daya manusia lewat sektor pendidikan.
Memerangi parkawinan dini, juga pengangguran. Selain itu juga mendorong peningkatan sektor pertanian dimana sektor ini menjadi keunggulan dari Bumi Totabuan di dalamnya Kota Kotamobagu.
“Fakta membuktikan nilai tukar petani setiap tahun semakin meningkat. Mari torang dorong terus pertanian,” tandas dia.
Steven Kandouw turut menyerahkan bantuan program PERKASA bagi pekerja keagamaan, pembagian 200 sajadah dan 200 kacamatan. Ada pula pelaksanaan program pasar murah dari Pemprov Sulut kerja sama pihak terkait.
Dalam kunjungan Safari Ramadan di Kotamobagu, Wagub Steven menyempatkan diri berburu takjil. Kedatangan orang nomor dua di Sulut tersebut membuat heboh pengunjung pusat jajanan takjil di Kotamobagu. (*)