nyiurtv.com, POIGAR MINSEL – Kisah ini datang dari Desa di Kabupaten Minahasa Selatan, Desa yang tadinya di pandang sebelah mata kini berubah menjadi tujuan wisata pasir hitam dan pasir timah dan beberapa spot diving di pantai Poigar 1 Sinonsayang.
Pantai Poigar yang memiliki sisi sejarah ini mulai di kunjungi para wisatawan lokal.
Seakan punya pesona yang gak habis-habis, kini Desa Poigar menawarkan berbagai hal menarik terutama para divers dan mancing mania.
Pantai ini sudah beberapa kali di pakai syuting mancing mania Trans 7 dikarenakan pantainya bagus dan terdapat banyak ikan yang menjadi incaran para mancing mania.
SISI SEJARAH, Tepatnya di bibir pantai Poigar 1 terdapat beberapa beton (tembok bekas gudang penampungan kopra jaman Belanda) dan dulunya pantai Poigar ini menjadi jalur utama para Belanda singgah di pantai ini. Selain itu di Desa ini juga ada batu Tumotoa dan juga ada batu lainnya yang punya nilai sejarah.
Jadi pantai Poigar Sinonsayang ini memiliki nilai history yang sangat tinggi.
Lewat tangan dingin sang kepala Desa yang menggerakkan warganya menjadi mandiri sehingga berbagai aspek di gerakan di desa ini, sebut saja beberapa program yang di jalankan di desa Poigar 1 adalah (ketahanan pangan, Kegiatan rutin jumat bersih, kegiatan kerja bakti masal yang melibatkan seluruh lapisan masyarakat (budaya Mapalus), ada juga pengurusan perkara di desa dengan melibatkan tokoh agama, tokoh masyarakat dengan kepolisian (mapalus kamtibmas) pemerintah desa Poigar juga aktif terlibat dalam membantu daerah yang terkena bencana.
Pemerintah Desa Poigar juga aktif dalam kegiatan sosial.
Bantuan sosial dalam bentuk pangan/beras yang berasal dari hasil dana penjualan babi dari kegiatan ketahanan pangan desa poigar satu, yang diberikan oleh pemerintah desa kepada masyarakat miskin bertujuan sebagai pendorong untuk peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa dan membantu ketersediaan pangan/beras untuk masyarakat miskin lewat denominasi gereja dalam ibadah natal di desa poigar satu.
Kegiatan Pesta Rakyat (ibadah syukur & pagelaran seni dan budaya) didalamnya pembagian bantuan daging (hasil ketahanan pangan) kepada masyarakat lewat setiap jaga atau dusun dalam acara makan bersama masyarakat desa poigar satu.
Kegiatan Penjualan daging babi murah kepada masyarakat poigar satu dan panen/penjualan babi hasil kegiatan ketahanan pangan.
Semua program yang dijalankan ini tentunya tak lepas dari Kumtua yang hebat (Bpk. Jekson Wanli Ngau).
Kompetisi pembangunan desa menjadi ajang pembuktian atas karyanya lewat sektor perikanan dan pertanian.
“Saya terus mendorong masyarakat untuk bekerja dengan cinta agar setiap usaha, pekerjaan yang Tuhan berikan kepada masyarakat Desa Poigar terus di kelola dengan baik sehingga sumber pendapatan utama masyarakat desa poigar semakin diberkati Tuhan” Ujar Kumtua.
Terpisah, Donny Lole selaku Aktivis dan juga Koordinator Umum Tim Wartawan Ba Carita Sulut yang selalu konsen memberantas para oknum koruptor, oknum-oknum mafia tanah dan juga mafia solar di Sulut ini, mengatakan. “Saya asli Putra Poigar Minsel ketika melihat kampung saya yang saat ini sudah lebih maju, tentu senang. oleh karnanya Hukum Tua yang seperti pak Wanli ini harus kita berikan apresiasi setinggi-tingginya karna beliau walaupun masih muda tapi memiliki jiwa kepemimpinan yang tinggi dan bisa membawa harga diri desa Poigar semakin naik dan tidak di pandang sebelah mata lagi, dan bersyukur Desa Poigar bisa mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi dan Kabupaten dikarenakan pengelolaan dana Desa yang Transparansi dan Akuntabel dan Kumtua Desa Poigar tetap menjunjung tinggi keterbukaan publik” Ujar Donny yang akrab di sapa Om Lole.
Ditambahkannya, Masyarakat Desa Poigar harus bersyukur memiliki Kumtua seperti ini. “Torang harus dukung setiap program-program yang ada di desa ini. Karena kalo dibandingkan dengan desa-desa yang lain ini tentunya sudah bisa dikatakan selangkah lebih maju dari desa yang lain.” Pungkas Om Lole. (***)